26/04/ · Bagi kalian yang belum mengetahui berbagai macam pola dari candlestick, maka kali ini kita akan membahas dan mempelajari berbagai macam pola ini. Macam pola 21/02/ · Yang Masuk ke Dalam Jenis Pola Candlestick. Terdapat beberapa jenis pola dari candlestick itu sendiri. Berikut akan kita pelajari apa saja yang termasuk dalam jenis pola 24/02/ · Secara umum, terdapat beberapa pola candlestick bullish reversal. Bullish Hammer. Bullish hammer candlestick adalah pola pembalikan bullish yang mengindikasikan 28/01/ · Pola Candlestick Hammer dan Hanging Man Kedua pola ini merupakan candlestick dengan body kecil dan ekor panjang ke bawah dengan ukuran dua kali panjang muncul candlestick ini akan menjadi peringatan bahwa minor uptrend akan mengalami pembalikan. Pada Shooting Star body yang kecil dan upper shadow yang panjang ... read more
Sedangkan untuk bagian bawah badan, akan mencerminkan harga pada saat pembukaan dan bagian atas akan mencerminkan harga penutupan. Jika nantinya harga telah mengalami penurunan, maka posisinya adalah candle ditutup lebih rendah daripada saat dibuka, dengan bodinya yang berwarna hitam terisi ataupun hanya berwarna gelap. Pada bagian atas candle akan menandai pembukaan dan bagian bawahnya akan menandai penutupan. Seorang trader bisa menentukan apakah harga akan naik maupun turun selama periode waktu tertentu dengan cara melacak perubahan warna pada tubuh lilin seperti yang telah dijelaskan secara singkat di atas.
Warna putih, hijau, maupun transparan dari warna lilin tersebut akan menunjukkan kenaikan harga. Sedangkan warna hitam maupun merah akan menandakan bahwa sedang terjadi penurunan harga. Warna-warna candle tersebut akan bergantung pada pengaturan yang telah diterapkan.
Berikut merupakan cara untuk membaca sebuah candlestick. Sebelum lanjut pada 4 harga candle, daftarkan diri anda menjadi affiliate IB atau ajak teman dan dapatkan income tambahan ketika mengajak referal tersebut. Terdapat 4 harga yang harus kalian perhatikan mengenai candle untuk bisa menentukan dari kapan terjadinya masing-masing poin data.
Elemen ukuran candle ini bisa membantu kalian untuk mengetahui siapa pemegang kendali dari chart harga tersebut, baik trader pembeli maupun trader penjual. Semakin besar maupun panjang ukuran dari sebuah candlestick tersebut, maka semakin kuat juga posisi dari trader tersebut. Namun sebaliknya, jika semakin kecil suatu ukuran dari sebuah candlestick, maka akan menunjukkan trader tersebut tidak dapat menggerakkan harga terlalu tinggi.
Bagi kalian yang belum mengetahui apa arti warna merah dan hijau pada sebuah candlestick, berikut penjelasan dari kedua warna tersebut:. Pada panjang sumbu beserta dengan arah sumbu ini nantinya akan menginformasikan kalian mengenai suatu volatilitas dari pergerakan harga yang terdapat dalam trading forex milik kalian tersebut. Untuk informasi yang disampaikan adalah:. Suatu panjang sumbu dan arah sumbu akan sangat berpengaruh terhadap grafik trading kalian. Maka dari itu, perlu kalian ketahui hal di bawah ini:.
Untuk posisi badan candlestick ini merupakan pengembangan dari elemen sebelumnya yaitu, rasio panjang badan dan sumbu. Maka posisi tersebut adalah:. Setelah mengetahui cara membaca candlestick pada forex, maka isi survey internal GIC agar kami bisa mengetahui kepuasan pengguna dari para trader GIC.
Jika membahas pola, maka pastinya akan terdapat banyak sekali macamnya. Termasuk candlestick yang juga mempunyai banyak pola ini. Bagi kalian yang belum mengetahui berbagai macam pola dari candlestick, maka kali ini kita akan membahas dan mempelajari berbagai macam pola ini.
Macam pola candlestick tersebut adalah:. Untuk pola dari candlestick single ini, nantinya juga dibagi menjadi beberapa pola lagi. Pola-pola ini terdapat sebanyak tujuh pola. Pola tersebut yaitu:. Untuk ukuran dari Spinning Top ini sendiri akan memiliki ukuran body yang kecil, namun untuk bentuk sumbu shadow pada bagian atas dan juga bawah tersebut akan memanjang. Hal ini dikarenakan adanya suatu ketidakpastian diantara para pelaku pasar itu sendiri.
Maka dari itu, pola grafik tersebut akan dianggap sebagai suatu pola grafik yang netral, dikarenakan dalam periode waktu yang terjadi tersebut sedang terjadi suatu kebuntuan. Jika pola spinning top ini akan muncul pada saat keadaan uptrend, maka akan terdapat banyaknya para pelaku pasar yang bisa melakukan aksi ambil untung dari kejadian ini sendiri, begitu juga dengan sebaliknya.
Pola Marubozu ini memiliki arti sebagai candlestick yang mempunyai kepala botak. Candlestick ini tidak mempunyai sebuah sumbu ataupun shadow yang telah menyebabkan penamaan dari Marubozu ini.
Marubozu sendiri akan menandakan suatu sinyal dari pergerakan yang kuat dari sisi seorang pelaku pasar yang ingin melakukan suatu kegiatan jual ataupun beli. Akurasi dari sinyal Marubozu ini akan sangat tinggi yang bahkan memiliki kemungkinan bisa sampai berlangsung selama beberapa periode yang sangat lama.
Sinyal dari Marubozu ini bisa menandakan keadaan bullish maupun bearish, yang akan bergantung dari posisi harga dan juga close pada suatu candle tersebut. Pada Marubozu yang bullish nantinya harga pada saat close akan selalu lebih tinggi daripada harga pada saat open, dan candlestick tersebut sama sekali tidak akan bersumbu. Sedangkan untuk Marubozu bearish sendiri, harga pada saat close akan selalu lebih rendah daripada saat harga sedang open dengan tanpa sumbu.
Pola candlestick doji ini tidak menjadi jauh berbeda dengan pola candlestick jenis spinning top, namun pola ini akan sedikit lebih kompleks jika dibanding dengan jenis spinning top itu sendiri. Doji ini hampir tidak terlihat memiliki sebuah badan, yang bisa menjadikan Doji tersebut akan menandakan sebuah fenomena dari ketidakmampuan para pelaku pasar, baik dari sisi para pembeli maupun dari sisi para penjual dalam memegang sebuah kendali nantinya.
Sehingga dapat disimpulkan, bahwa candlestick jenis doji sendiri merupakan pola pada saat harga dari sebuah komoditas ataupun saham tersebut sedang mengalami suatu peristiwa konsolidasi.
Yang akan mewajibkan para pelaku pasar tersebut untuk menunggu, mengamati, serta mencermati candlestick jenis ini pada hari berikutnya. Sesuai dengan nama yang telah diberikan, hammer sendiri berarti palu. Yang mempunyai arti bahwa pola candlestick ini memang memiliki bentuk seperti sebuah martil. Pola hammer ini sendiri memiliki body ataupun badan yang kecil, dan juga memiliki sumbu panjang yang akan mengarah ke bawah. Pola ini akan menandakan adanya suatu sinyal bullish pada saat kondisi pasar sedang mengalami bearish ataupun pembalikan harga dari yang turun menjadi naik.
Perlu kalian ingat juga, indikasi yang perlu diperhatikan pada saat mengambil aksi buy ketika melihat pola candlestick berjenis ini adalah dengan cara memperhatikan panjang dari lower shadownya, apakah memiliki panjang dua kali ataupun tiga kali dari ukuran body candle yang asli ataupun tidak.
Dan perhatikan juga mengenai upper shadow dari pola candlestick ini. Pola hammer biasanya akan memiliki upper shadow yang harusnya sangat kecil dan bahkan biasnaya tidak terlihat sama sekali ataupun tidak ada. Pola ini merupakan pola kebalikan dari pola hammer yang telah kita bahas sebelumnya. Bentuknya akan sekilas mirip dengan pola hammer, badan body yang kecil dan juga sumbu yang panjang ke bawah. Namun, hanging man ini biasanya akan muncul hanya pada saat terjadinya keadaan uptrend.
Bukan hanya hal itu, sayangnya akurasi dari hanging man ini sendiri sangatlah rendah. Jika Anda merasa tulisan ini bermanfaat, jangan lupa untuk membagikannya melalui media sosial agar semakin banyak orang yang memahami pengetahuan dasar tentang forex, khususnya tentang candlestick. Baca Juga: 9 Kiat Mendapatkan Robot Forex Terbaik yang Akan Membantu Anda Meraup Keuntungan.
Email : [email protected]. Forex, Gold, CFD adalah suatu metode perdagangan trading beresiko tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Investor ataupun bagi yang belum berpengalaman.
Sebelum masuk pada trading yang sebenarnya, harap belajar dengan demo dan menguasai dasar-dasar forex terlebih dahulu.
Informasi yang disajikan di dalam web Valas Online ini adalah sebagai bahan pengetahuan dan pusat pembelajaran, khususnya tentang dunia finansial derivatif. Resiko daripada perusahaan broker dan tindakan trading adalah berada di tangan masing-masing Pengguna. Skip to primary navigation Skip to main content Skip to primary sidebar DEPAN Dasar Forex Online Trading Cara bermain Forex Memulai Trading Platform Review Broker Broker Luar Negeri Broker Gainscope Broker Fxmax Broker ECNpro Broker Lokal Artikel dan Informasi Forex Islamic Robot Forex Trader Sukses Kisah Trader Forex Pemula Pengetahuan Teknik Trading Tips Trading Analisa Forex Berita Forex Panduan Forex Robot Trading Gratis.
Ads Sponsor:. Baca Artikel di Kategori ini Baca Artikel di Kategori ini Select Category Analisa Forex Artikel Berita Pasar Forex Pemula Kisah Trader Pengetahuan Teknik Trading Tips Trading Valas Lainnya. Layanan Informasi Email : [email protected]. Media Sosial. Evening star candlestick adalah pola candlestick kecil berwarna merah yang muncul di bagian atas candlestick hijau panjang.
Kedua candlestick ini tidak boleh saling bersentuhan untuk bisa disebut sebagai pola evening star. Pola ini biasanya mengindikasikan pembalikan bearish, dimana harga aset kembali turun. Pola-pola candlestick yang berikutnya adalah Shooting Star. Pada dasarnya, s hooting star candlestick adalah pola lain yang memberikan sinyal kemungkinan terjadinya penurunan harga aset. Pola ini menunjukkan adanya tren penguatan di sebagian besar sesi, namun tren penurunan yang besar terjadi dalam waktu singkat dan mendorong harga turun dan ditutup di bawah pembukaan.
Candlestick hijau pertama berukuran panjang, diikuti dengan candlestick merah dengan bagian tubuh yang kecil dan sumbu kecil di atasnya. Hanging man candlestick adalah candlestick tunggal yang muncul di bagian teratas tren naik dan menunjukkan kemungkinan pembalikan dari bullish ke bearish.
Namun jika candlestick ini muncul di bagian paling bawah ketika tren harga turun, maka menandakan akan terjadinya tren pembalikan naik, dan terjadinya pola bullish hammer. Pola ini adalah kebalikan dari Three White Soldiers dalam daftar pola bullish reversal sebelumnya. Ketika pola ini terjadi, maka terdapat tiga candlestick merah panjang berturut-turut yang bergerak ke bawah dan menunjukkan terjadinya tren penurunan harga yang kuat.
Ciri khas dari pola ini adalah 2 candlestick terakhir harus mengalami pembukaan harga di tengah-tengah tubuh candlestick sebelumnya, namun dengan penutupan harga yang lebih rendah dibandingkan penutupan harga candlestick sebelumnya.
Daftar pola-pola candlestick paling lengkap di atas seharusnya sudah cukup untuk kamu yang ingin belajar menggunakan candlestick ketika melakukan trading. Untuk lebih lengkapnya lagi, berikut terdapat beberapa candlestick yang tidak menunjukkan perubahan harga pasar. Pola ini disebut pola kontinu dan menandakan pergerakan harga yang searah dengan tren harga sebelumnya. Doji candlestick adalah candlestick dengan bodi tipis di tengah yang mengindikasikan sinyal netral.
Harga pembukaan dan penutupan yang hampir sama menunjukkan keraguan pasar akan nilai aset sebenarnya. Candlestick dengan tubuh pendek di pusat dengan sumbu panjang berukuran sama yang menunjukkan tidak adanya perubahan harga yang signifikan. Pola ini menandakan periode istirahat dimana tekanan pasar sedang kehilangan kendali. Pola candlestick spinning top memiliki ukuran tubuh yang sedikit lebih panjang dibandingkan doji.
Nah, itu dia beberapa daftar pola-pola candlestick paling lengkap yang biasa digunakan trader crypto. Buat kamu yang tertarik melakukan jual beli aset crypto seperti BTC, ETH, BNB, dan aset-aset lainnya, download Pintu sekarang!
Tempat berbagi dan belajar teknikal, fundamental dan psikologi trade forex, option, saham dan derivatifnya. Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned. Beri tahu kami apa yang Anda minati. Gabung Komunitas. Batal Gabung.
TS alvi Kaskuser Posts: Sebelumnya, kita telah mengetahui apa itu candlestick, yaitu salah satu jenis grafik harga chart untuk memetakan dan membaca pergerakan harga di pasar finansial secara teknikal.
Setelah mengetahui pengertian candlestick secara umum. Hal selanjutnya yang perlu diketahui adalah jenis-jenis pola candlestick. Grafik yang satu ini memiliki beberapa pola yang menarik untuk disimak. Menurut bentuknya, ada 42 jenis pola candlestick. Banyak sekali, bukan? Tapi, Anda jangan khawatir. Cara membacanya terbagi menjadi 3 jenis pola candlestick yang lebih mudah untuk diingat dan dipelajari. Mari diingat bersama, 3 jenis pola candlestick itu adalah: Pola Candlestick Single Pola Candlestick Double Pola Candlestick Triple Pembahasan mengenai jenis-jenis pola candlestick ini membutuhkan waktu yang cukup panjang, tetapi akan sangat bermanfaat untuk digunakan saat kita akan mengambil aksi dalam trading forex.
Selain itu, karena metode candlestick diadopsi dari ilmu analisa teknikal Jepang, banyak pula istilah-istilah dari negeri Sakura tersebut yang digunakan. Pola Candlestick Single Sesuai namanya, single alias tidak ada pasangan.
Pola candlestick tunggal ini terdiri dari satu ruas dan paling mudah untuk dilihat. Yang termasuk dalam jenis pola candlestick single antara lain: 1. Spinning Top Catatan Sinyal : Bullish atau Bearish tergantung posisi harga Open dan Close pada candle. Akurasi : Rendah-Moderat. Ciri khas Spinning Top adalah memiliki dua shadow memanjang di bagian atas dan bawah dengan body yang kecil. Ketidakpastian antara buyer dan seller menjadi fokus utama dalam candle ini.
Grafik ini biasanya dianggap netral, karena dalam periode tersebut terjadi kebuntuan. Namun, perlu diperhatikan kapan waktu dari Spinning Top ini muncul. Jika muncul saat uptrend , artinya lebih banyak seller di pasar. Sebaliknya, jumlah buyer yang lebih banyak direpresentasikan oleh Spinning Top yang muncul saat downtrend. Marubozu Catatan Sinyal : Bullish atau Bearish tergantung posisi harga Open dan Close pada candle.
Akurasi : Tinggi. Di jenis pola candlestick yang satu ini. Kita akan bertemu dengan body candle yang tidak mempunyai shadow , baik atas ataupun bawah. Sehingga hanya terlihat seperti kepala tanpa rambut.
Marubozu menunjukkan sinyal pergerakan kuat dari salah satu sisi buyer atau seller yang kemungkinan akan berlangsung sampai beberapa periode ke depan. Pada Marubozu Bullish, harga Close selalu lebih tinggi dari Open, dan candle sama sekali tak bersumbu. Sedangkan pada Marubozu Bearish, harga Close selalu lebih rendah dari Open, tanpa sumbu. Doji Candlestick Doji, Source: DailyFx Sinyal : Konsolidasi.
Akurasi : Moderat-Tinggi. Mirip dengan pola candlestick Spinning Top, tetapi pola Doji memiliki karakteristik yang lebih kompleks. Candlestick Doji memiliki body yang sangat tipis. Bahkan hanya terlihat seperti garis, lantaran harga Open dan Close yang sama. Hal ini disebabkan karena antara seller dan buyer tidak ada yang mampu memegang kendali. Doji dibagi menjadi empat tipe, yaitu: Long Legged Doji, Dragonfly Doji, Gravestone Doji, serta Four Price Doji. Namun, secara umum, Doji merupakan sinyal konsolidasi, dan untuk mengetahui kepastian arah pergerakan harga selanjutnya diperlukan konfirmasi dari bar candlestick berikutnya setelah doji.
Hammer Sinyal : Bullish. Akurasi : Moderat. Dari poin keempat ini sampai dengan poin ke tujuh, kita akan berkenalan dengan pola candlestick yang memiliki bentuk sekilas sama. Dibutuhkan ketelitian untuk membacanya. Sesuai namanya, pola candlestick Hammer memiliki bentuk seperti palu.
Dengan lower shadow yang panjang dan body yang kecil. Pola ini mengindikasikan kondisi reversal bullish pembalikan harga dari menurun menjadi naik pada saat downtrend. Yang perlu diingat, banyak indikasi lain yang perlu diperhatikan sebelum kita gegabah mengambil aksi order buy saat melihat candlestick Hammer.
Antara lain: Perhatikan panjang lower shadow , apakah x ukuran body candle yang asli? Perhatikan sepanjang apa upper shadow. Untuk memenuhi syarat pola Hammer, upper shadow harus sangat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali.
Hanging Man Sinyal : Bearish. Akurasi : Rendah. Sekilas mirip, tetapi posisinya tidak sama dengan candlestick Hammer; itulah pola candlestick Hanging Man. Berbentuk seperti orang yang digantung dan terletak di bagian atas sebuah chart. Candlestick Hanging Man menunjukkan sebuah pembalikan harga bullish menjadi bearish, tetapi akurasinya rendah.
Jangan buru-buru mengambil sikap setelah melihat pola candlestick ini; tunggu dulu bagaimana Close pada candle berikutnya. Jika harga Close pada candle berikutnya memang lebih rendah lagi, maka dapat mengkonfirmasi kecenderungan reversal bearish.
Inverted Hammer Sinyal : Bullish. Ada Hammer, ada pula Inverted Hammer alias palu terbalik. Pola candlestick ini lazimnya menunjukkan sinyal Bullish. Karena meski harga telah jatuh, tetapi buyer masih berhasil menutup sesi dekat dengan harga open. Namun, akurasinya rendah karena agak kontradiktif. Inverted Hammer memiliki upper shadow lebih panjang dari body yang secara intuitif seharusnya menginformasikan tekanan seller , tetapi di sini malah mensinyalkan harga akan naik 7.
Shooting Star Sinyal : Bearish. Sesuai dengan namanya, penampakan pola candlestick yang satu ini mirip seperti bintang jatuh. Shooting Star memiliki upper shadow yang panjang, dengan body berisi yang menghadap ke bawah. Jenis pola candlestick Shooting Star menunjukkan pembalikan harga menjadi menurun. Pola Candlestick Double Setelah mempelajari pola candlestick single, kita beralih ke pembahasan yang lebih kompleks yaitu pola candlestick double.
Di sini yang kita lakukan adalah memperhatikan tidak hanya 1 ruas body candle, tapi juga penampakan candle di sebelahnya. Ada banyak sekali pola candlestick double. Bullish Engulfing Sinyal : Bullish. Perlu diingat kembali bahwa istilah dalam forex, bull artinya buyer , bear adalah seller. Bullish Engulfing Candles memberikan sinyal akan terjadinya uptrend : ketika ada candle bearish yang diikuti oleh candle bullish yang lebih besar. Ini dikarenakan bahwa para bull buyer lebih kuat daripada bear seller.
Bearish Engulfing Sinyal : Bearish. Dari namanya tentu kita dapat memperoleh pandangan awal bahwa Bearish Engulfing memiliki sifat yang berkebalikan dengan candlestick yang kita bahas sebelumnya.
Bearish Engulfing mengindikasikan terjadinya downtrend. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah: Candle bearish yang lebih besar, akan mengikuti candle bullish yang lebih kecil. Penyebabnya, para seller sanggup menahan laju buyer.
Tweezer Bottoms dan Tweezer Tops Sinyal : Reversal, bisa Bullish Tweezer Bottoms maupun Bearish Tweezer Tops. Selain pola candlestick Engulfing, juga ada pola candlestick Tweezer Bottoms dan Tweezer Tops. Mari kita fokus ke kata bottom bawah dan top atas karena kunci dalam membaca pola yang berbentuk seperti jepitan ini ada di sana.
Pembahasan mengenai Tweezer Bottom Tweezer Bottom merupakan situasi ketika satu candlestick bearish kurang lebih sejajar dengan satu candlestick bullish; keduanya sama-sama memiliki lower shadow panjang, tetapi dengan upper shadow kecil atau tidak ada sama sekali.
Tweezer Bottom juga dapat diikuti oleh doji. Perlu diingat bahwa panjang body pada kedua candle tak harus sama, tetapi nilai Low harus sama rendahnya.
Tweezer Bottom juga dapat diikuti oleh Doji. Pembahasan mengenai Tweezer Top Sebaliknya, sebuah grafik candlestick bisa disebut sebagai Tweezer Tops apabila candle bullish bertemu dengan bearish dengan upper shadow memanjang di bagian atasnya, tetapi lower shadow sangat pendek atau tidak ada sama sekali. Panjang body pada kedua candle tak harus sama, tetapi nilai High harus sama rendahnya. Kesimpulan Sebuah pola candle disebut dengan Tweezer Top menunjukkan bearish reversal saat terjadi uptrend , sedangkan candlestick Tweezer Bottom adalah pola bullish reversal ketika downtrend.
Pola Candlestick Harami Sinyal : Reversal, bisa Bullish maupun Bearish. Disebut demikian karena pola candlestick Harami terbentuk dari dua candle di mana body badan bar kedua selalu berukuran lebih kecil dan berada di kandungan dalam jangkauan body candle pertama.
Bar lebih kecil mengindikasikan pergerakan harga telah mencapai titik nadir dan kemungkinan besar sudah tidak mampu lagi meneruskan trend terkini.
15/01/ · Mari diingat bersama, 3 jenis pola candlestick itu adalah: Pola Candlestick Single Pola Candlestick Double Pola Candlestick Triple Pembahasan mengenai jenis-jenis pola muncul candlestick ini akan menjadi peringatan bahwa minor uptrend akan mengalami pembalikan. Pada Shooting Star body yang kecil dan upper shadow yang panjang 28/01/ · Pola Candlestick Hammer dan Hanging Man Kedua pola ini merupakan candlestick dengan body kecil dan ekor panjang ke bawah dengan ukuran dua kali panjang 21/02/ · Yang Masuk ke Dalam Jenis Pola Candlestick. Terdapat beberapa jenis pola dari candlestick itu sendiri. Berikut akan kita pelajari apa saja yang termasuk dalam jenis pola 26/04/ · Bagi kalian yang belum mengetahui berbagai macam pola dari candlestick, maka kali ini kita akan membahas dan mempelajari berbagai macam pola ini. Macam pola 24/02/ · Secara umum, terdapat beberapa pola candlestick bullish reversal. Bullish Hammer. Bullish hammer candlestick adalah pola pembalikan bullish yang mengindikasikan ... read more
Sedangkan untuk shooting star merupakan sinyal bearish yang juga akan membutuhkan konfirmasi akan candlestick bearish yang muncul setelahnya. Tapi jangan khawatir, kemunculan pihak ketiga di candlestick ini tidak membawa kekeruhan. Inverted Hammer memiliki upper shadow lebih panjang dari body yang secara intuitif seharusnya menginformasikan tekanan seller , tetapi di sini malah mensinyalkan harga akan naik 7. Kita akan bertemu dengan body candle yang tidak mempunyai shadow , baik atas ataupun bawah. Candlestick hijau besar yang diikuti candlestick merah serupa dengan harga pembukaan dan penutupan yang lebih tinggi daripada candlestick pertama menandakan kemungkinan terjadinya penurunan harga aset. Ads Sponsor:.
Keduanya juga memiliki body kecil dan juga upper shadow yang biasanya akan memiliki panjang sekitar 1,5 hingga tiga kali dari panjang body-nya. Sehingga macam-macam pola candlestick disimpulkan, bahwa candlestick jenis doji sendiri merupakan pola pada saat harga dari sebuah komoditas ataupun saham tersebut sedang mengalami suatu peristiwa konsolidasi, macam-macam pola candlestick. Perlu diingat bahwa tweezer bottoms maupun top tidak harus memiliki body yang sama, namun harus memiliki nilai high yang sama. Kompleksnya candlestick triple membuatnya jarang muncul, tetapi justru karena itu pulalah maka akurasinya lebih tinggi. Sebutkan 42 Candlestick Pattern?